Sabtu, 05 Juli 2014

Dudy Oris - Laksana Surgaku

Hari ini kau pergi,meninggalkan diriku
Semua begitu saja terjadi dan takkan kembali
Sungguhku tak berdaya juka harus tanpamu
Menghabiskan waktuku jelajahi dunia

Reff:
Dirimu laksana surgaku
Tempatku mencurahkan
Segala rasa cinta suci yang tulus didalam batinku
Tiada yang mampu gantikan cintamu dihatiku
Menyejukkan seluruh jiwaku melebur kedasar sukmaku

Haruskan kubisa hadapi semua ini
Mencoba memulai dengan yang tak pasti
Namun tak ada raguku mengusik dengan hati
Membawa kebinbangan dengan arah tak pasti

Reff:
Dirimu laksana surgaku
Tempatku mencurahkan
Segala rasa cinta suci yang tulus didalam batinku
Tiada yang mampu gantikan cintamu dihatiku
Menyejukkan seluruh jiwaku melebur kedasar sukmaku

Andaikah dibenakmu seberkas celah rasa
Meskipun semi semata hari yang tersedia

Reff:
Dirimu laksana surgaku
Tempatku mencurahkan
Segala rasa cinta suci yang tulus didalam batinku
Tiada yang mampu gantikan cintamu dihatiku
Menyejukkan seluruh jiwaku melebur kedasar sukmaku

Dirimu laksana surgaku
Tempatku mencurahkan
Segala rasa cinta suci yang tulus didalam batinku
Tiada yang mampu gantikan cintamu dihatiku
Menyejukkan seluruh jiwaku melebur kedasar sukmaku

Sabtu, 25 Januari 2014

Analisis Kesalahan EYD pada Harian Pagi Surya



I  PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu milik manusia berbudaya dan bermasyarakat. Tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa. Salah satu kegiatan tersebut adalah berkomunikasi. Dalam berkomunikasi, bahasa memiliki peranan penting untuk menyampaikan berita. Agar mudah dimengerti, bahasa tersebut harus singkat, padat, dan jelas. Namun, pemakai bahasa harus menaati kaidah-kaidah atau aturan yang benar. Pemakaian bahasa tersebut akan dijadikan acuan bagi sekelompok masyarakat bahasa tersebut. Kenyataannya sekarang banyak pemakai bahasa tidak menyadari bahwa bahasa yang digunakan tidak benar atau masih terdapat kesalahan-kesalahan. Kesalahan berbahasa Indonesia masih banyak dijumpai dalam media cetak, khususnya surat kabar. Tulisan dalam surat kabar dibaca oleh jutaan orang. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan dalam surat kabar hendaklah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa. Pembaca yang kurang paham mengenai kaidah berbahasa yang benar kemungkinan meniru bahasa tersebut.
Salah satu kesalahan berbahasa yang sering ditemukan di surat kabar adalah kesalahan ejaan. Ejaan adalah aturan cara menuliskan kata-kata dalam bahasa tulis (Pamungkas, 1994: 90). Kesalahan ejaan juga terjadi dalam media massa surat kabar Harian Pagi Surya. Hal tersebut mencerminkan bahwa para wartawan yang membuat tulisan tersebut kurang memperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang benar. Kesalahankesalahan ejaan yang banyak kita lakukan dalam menuliskan bahasa, memang merupakan kesalahan umum yang banyak terjadi, dan banyak atau pernah dilakukan oleh siapa saja. Namun, kesalahan dalam bahasa tulis tidak dapat secara langsung diperbaiki. Kesalahan kesalahan tersebut dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam menyampaikan gagasan utama (Chaer, 2007: 83). Kesalahpahaman tersebut dapat menyebabkan gagalnya tujuan utama sebuah berita untuk menyampaikan laporan peristiwa. Berkaitan dengan hal tersebut, saya memiliki kesempatan untuk menganalisis kesalahan ejaan dalam surat kabar Harian Pagi Surya edisi Kamis, 16 Januari 2014.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut.
1.      Apa saja ruang lingkup EYD?
2.      Bagaimanakah kesalahan Pemakaian Tanda-tanda baca pada surat kabar Harian Pagi Surya?
3.      Bagaimanakah kesalahan Penulisan Huruf Kapital dan Kecil pada surat kabar Harian Pagi Surya?
4.      Bagaimanakah kesalahan Penulisan Lambang Bilangan pada surat kabar Harian Pagi Surya?
5.      Bagaimanakah kesalahan Pemakaian Spasi pada surat kabar Harian Pagi Surya?

C.      Tujuan Penulisan
Kelima masalah tersebut dibahas dalam makalah ini dengan tujuan:
1.      mendeskripsikan ruang lingkup EYD
2.      menganalisis kesalahan Pemakaian Tanda-tanda baca pada surat kabar Harian Pagi Surya
3.      menganalisis kesalahan Penulisan Huruf Kapital dan Kecil pada surat kabar Harian Pagi Surya
4.      menganalisis kesalahan Penulisan Lambang Bilangan pada surat kabar Harian Pagi Surya
5.      menganalisis kesalahan Pemakaian Spasi pada surat kabar Harian Pagi Surya.

II  PEMBAHASAN
A.    Ruang Lingkup Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa.
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan.
Ejaan pertama bahasa Indonesia adalah Ejaan van Ophuijsen (nama seorang guru besar belanda yang juga pemerhati bahasa), diberlakukan pada tahun 1901 oleh pemerintah Belanda yang berkuasa di Indonesia pada masa itu. Ejaan van Ophuijsen dipakai selama 46 tahun, lebih lama dari Ejaan Republik, dan baru diganti setelah dua tahun Indonesia merdeka.
Ruang lingkup EYD mencakupi lima aspek, yaitu:
1.      Pemakaian Huruf
Ruang lingkup EYD dalam pemakaian huruf meliputi:
·      Huruf abjad 
·      Huruf vocal 
·      Huruf konsonan 
·      Diftong 
·      Gabungan konsonan 
·      Pemenggalan kata
2.      Penulisan Huruf
Ruang lingkup EYD dalam penulisan huruf meliputi:
·      Huruf Kapital
·      Huruf Miring
3.      Penulisan Kata
Ruang lingkup EYD dalam penulisan huruf meliputi: 
·      Kata dasar
·      Kata turunan
·      Kata ulang
·      Gabungan kata
·      Kata ganti
·      Kata depan
·      Kata sandang
·      Partikel
·      Singkatan dan akronim
·      Angka dan lambang bilangan
Berdasarkan taraf integritasnya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dikelompokkan dua bagian, yaitu:
a.       Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh, baik tulisan maupun ucapan, tidak mengalami perubahan. Contoh yang tergolong secara adopsi, yaitu: editor, civitas academica, de facto, bridge.
b.      Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah disesuaikan ke dlaam kaidah bahasa Indonesia, baik pengucapannya maupun penulisannya. Salah satu contoh yang tergolong secara adaptasi, yaitu : ekspor, material, sistem, atlet, manajemen, koordinasi, fungsi.
5.      Pemakaian Tanda Baca
Ruang lingkup EYD dalam pemakaian tanda baca meliputi: 
·      Penggunaan huruf besar (kapital)
·      Penggunaan tanda koma
·      Penggunaan tanda titik
·      Penggunaan tanda seru
·      Penggunaan tanda hubung
·      Penggunaan tanda titik koma
·      Penggunaan tanda tanya
·      Penggunaan tanda petik
·      Penggunaan tanda titik dua
·      Penggunaan tanda kurung
·      Penggunaan tanda elips
·      Penggunaan tanda garis miring
B.       Pemakaian Tanda-tanda Baca
Kesalahan pertama pemakaian tanda baca surat kabar Harian Pagi Surya pada berita Racun AC Buat Anas yaitu pada bagian paragraf ke tiga berikut ini kutipannya:
“Sebelumnya sudah ada peristiwa peristiwa yang terjadi, adanya pihak pihak tertentu ingin mencelakakan Mas Anas.” (2014)
Jadi kesalahan pada paragraf tersebut terletak pada kata peristiwa peristiwa dan pihak pihak yang seharusnya ada tanda hubung (-), sehingga menjadi peristiwa-peristiwa dan pihak-pihak.
Kesalahan kedua pemakaian tanda baca surat kabar Harian Pagi Surya pada berita Ditembak 3 kali, Tosan Belum Nyerah yaitu pada bagian paragraf ke dua berikut ini kutipannya:
“Saat akan dibekuk, Selasa(14/1) malam, ia melawan, dengan dibantu para tetangganya.” (2014)
Jadi kesalahan pada paragraf tersebut terletak pada penggunaan tanda koma (,) setelah kata melawan yang seharusnya dihilangkan sehingga menjadi “Saat akan dibekuk, Selasa(14/1) malam, ia melawan dengan....”
Kesalahan ketiga pemakaian tanda baca surat kabar Harian Pagi Surya pada berita Ditembak 3 Kali, Tosan Belum Nyerah yaitu pada bagian paragraf ke tujuh berikut ini kutipannya:
“Mereka merampok Hj Siti Maimunah dan menyikat dua kalung emas...” (2014)
Jadi kesalahan pada paragraf tersebut terletak pada kata Hj yang seharusnya diberi tanda titik (.) karena penulisan gelar, sehingga menjadi Hj. .
C.    Penulisan Huruf Kapital dan Kecil
Kesalahan pertama penulisan huruf kapital pada surat kabar Harian Pagi Surya pada berita Racun AC Buat Anas yaitu pada paragraf pertama berikut ini kutipannya:
“JAKARTA, SURYA - Kekhawatiran keluarga...” (2014)
Jadi kesalahan pada paragraf tersebut terletak pada bagian kata pertama awal paragraf  yang kebanyakan surat kabar selalu menuliskan huruf kapital, yang seharusnya hanya huruf awal yang menggunakan huruf kapital menjadi Jakarta, Surya – Kekhawatiran keluarga....
Kesalahan kedua penulisan huruf kecil pada surat kabar Harian Pagi Surya pada berita Racun AC Buat Anas yaitu pada paragraf ke delapan berikut ini kutipannya:
“(Supaya Anas aman) dan supaya bisa bahas strategi-strategi PPI ke depannya” (2014)
Jadi kesalahan pada paragraf tersebut terletak pada bagian awal kata (Supaya Anas aman), seharusnya menggunakan huruf kecil sehingga menjadi (supaya Anas aman).
Kesalahan ketiga penulisan huruf kapital pada surat kabar Harian Pagi Surya pada berita Ditembak 3 Kali, Tosan Belum Nyerah yaitu pada paragraf pertama berikut ini kutipannya:
“SURABAYA, SURYA – Satu dari tujuh perampok....” (2014)
Jadi kesalahan pada paragraf tersebut terletak pada bagian kata pertama awal paragraf  yang kebanyakan surat kabar selalu menuliskan huruf kapital, yang seharusnya hanya huruf awal yang menggunakan huruf kapital menjadi Surabaya, Surya – Satu dari tujuh perampok...
D.    Penulisan Lambang Bilangan
Kesalahan pertama penulisan lambang bilangan pada surat kabar Harian Pagi Surya pada berita Ditembak 3 Kali, Tosan Belum Nyerah yaitu pada judul berita berikut ini kutipannya:
“Ditembak 3 Kali, Tosan Belum Nyerah” (2014)
Jadi kesalahan penulisan lambang bilangan terletak pada angka 3 yang seharusnya menjadi tiga karena bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
E.       Penulisan Spasi
Kesalahan pertama penulisan spasi surat kabar Harian Pagi Surya pada berita Racun AC Buat Anas yaitu pada bagian paragraf ke duabelas berikut ini kutipannya:
“Karena biar bagaimana kami juga punya tanggungjawab menjaga keselamatan dan kesehatan para tahanan.” (2014)
            Jadi kesalahan pada paragraf tersebut terletak pada kata tanggungjawab, sehingga penulisan spasi yang benar adalah tanggung jawab.
Kesalahan kedua penulisan spasi surat kabar Harian Pagi Surya pada berita Ditembak 3 Kali, Tosan Belum Nyerah yaitu ada bagian paragraf keempat berikut kutipannya:
“Polisi terpaksa mundur, demimenghindariadanyakorban.” (2014)
Jadi kesalahan pada paragraf tersebut terletak pada kalimat demimenghindariadanyakorban, sehingga penulisan spasi yang benar adalah demi menghindari adanya korban.

III  PENUTUP
A.      Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1.      Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya.
2.      Banyak pengulangan kata yang tidak menggunakan tanda baca hubung (-)
3.      Penulisan kata pertama pada awal paragraf banyak ditulis dengan huruf kapital seluruhnya.
4.      Penulisan lambang bilangan pada awal kalimat masih di tulis dengan angka
5.      Masih ada kalimat yang seharusnya menggunakan spasi tetapi tetap digabung.

B.       Saran
Setelah menganalisis surat kabar Harian Pagi Surya edisi Kamis, 16 Januari 2014 terkait kesalahan ejaan, saya menilai bahwa jurnalis surat kabar Harian Pagi Surya masih banyak melakukan kesalahan dalam penulisan ejaan. Oleh sebab itu, saya menyarankan kepada perusahaan surat kabar Harian Pagi Surya agar lebih memperhatikan kriteria penulisan yang sesuai kaidah EYD agar bahasa Indonesia tidak musnah atau rusak dan tidak ketinggalan zaman.


DAFTAR PUSTAKA
http://sketsa-kune.blogspot.com/2012/06/analisis-kesalahan-singkatan-dan.html
Harian Pagi Surya, Edisi: Kamis, 16 Januari 2014.